Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

10 Sifat Istri Shalihah, Insyallah!

Masyaallah! Ternyata Ini 10 Sifat Istri yang Shalihah ini membuat untuk suaminya sangat beruntung. Karena akan memberikan jaminan bahagia di dunia dan akherat. Salah satu parameter Kebahagiaan adalah merasa cukup atas rizki yang didapatkan. Sahabatku, banyak suami yang mungkin tidak tahu kalau rejekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dijelaskan secara spiritual kalau 10 karakter istri ini ‘membantu’ menghadirkan rejeki untuk suaminya. 1. Istri yang pandai bersyukur Istri yang bersyukur atas semua karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk juga rejeki. Miliki suami, bersyukur. Jadi ibu, bersyukur. Anak-anak dapat mengaji, bersyukur. Suami memberi nafkah, bersyukur.

Pinjami Aku..Satu Hari Saja

Pinjami Aku..Satu Hari Saja Perlahan….tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit… Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah Lalu semua orang meninggalkanku Masih terdengar jelas langkah kaki mereka Kini aku sendirian…!di tempat yang gelap, tak pernah terbayangkan Sekarang aku sendiri, menunggu ujian Suami/istri belahan jiwa pun pergi Anak… yang di tubuhnya mengalir darahku… juga pergi Apalagi sahabatku… kawan dekat… rekan bisnis… Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka!! Menyesal pun… tiada berguna Taubat tak lagi diterima Minta maaf… tak lagi didengar.. Kini aku sendirian mempertanggungjawabkan apa yang pernah aku lakukan… Ya Allah, kalau boleh… Tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu Aku akan berkeliling mohon maaf kepada mereka Yang telah merasakan kezalimanku Yang susah dan sedih karena ulahku Yang aku sakiti hatinya Yang telah aku bohongi Ya Allah,,,berikan aku satu hari saja . . Untuk memberi ...

100 Tips Dicintai Allah Sepanjang Umur, Insyallah!

Sahabat Percikan Iman tercinta, Dunia adalah sementara dan pasti bukan tujuan akhir. Ibarat stasiun kereta, kita semua ngantri menunggun kereta yang datang dan pergi. Semua berbekal tiket gratis tapi dengan jam keberangkatan misterius dan diumumkan tiba-tiba. Semua harus siap dan tidak bisa menolak ketika panggilan berangkat maka serta merta gerbong akan siap berangkat ke tujuan akhir (Akherat).

Naungan Istimewa 7 Golongan

Sahabatku, tak peduli sebanyak apapun kemewahan dunia, senikmat apapun dunia dan sesenangnya di dunia adalah semuanya itu kalah dibandingkan dengan kenikmatan dan kemuliaan akherat. Bagi pribadi beriman, bukanlah menjadi masalah besar ketika hidup disini masih harus bernasib terlilit kesulitan dan kesusahan. Rasulullah SAW tercinta mengkabarkan melalui hadisnya bahwa ada fasilitas istimewa kepada hamba-hamba tertentu untuk dijamin syurga dan diberikan kenyamanan akherat. Fasilitas tersebut adalah NAUNGAN Allah pada hari kiamat. Dan karena ini adalah istimewa, maka kepada manusia dengan amalan-amalan istimewa pulalah yang memperolehnya. Sahabatku, yang dimaksudkan naungan di sini adalah naungan ‘Arsy Allah SWT sebagaimana dikuatkan riwayatnya oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (2: 144). Seperti ini hadits lengkapnya sebagai berikut. عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ...

Hadist Seputar Hari Jumat

Bahwa semua hari adalah baik, Allah menciptakan hari sebagai ukuran waktu bagi manusia. Siapa yang mampu memanfaatkan dengan baik maka akan selamat.  Salah satu hari yang istimewa berada pada hari Jumat. Lantas, bagaimana jika dari sudut pandang Islam yang memiliki arti lain dan menjadikan keistimewaan hari Jumat. Kata Jumat diambil dari bahasa Arab  Jumu’ah  yang artinya beramai-ramai, hal tersebut diartikan dari tata cara ibadah umat muslim yang dilakukan pada hari Jumat. Kita semua telah mengetahui bahwa bagi kaum Adam wajib hukumnya untuk melakukan ibadah Shalat Jumat di masjid secara berjamaah.

Baca Al-Quran di HP Saat Haid, Boleh?

TANYA : Assalamualikum DEAR DD,, Mo tanya nich….. Bagaimana hukumnya, saat kita haid membaca Al Qur’an dgn tidak menyentuh mushafnya,, seperti mnggunakan Al Qur’an app yg ad di hp,,, boleh apa tidak ??? Sukron jazakumullh atas jawabanya. JAWAB : Wa’alaikum salam wr wb. Boleh. Saat haid membaca Al-Quran dengan tidak menyentuh mushafnya, mubah (boleh). Para ulama besar, seperti Imam Al-Bukhari, Ath-Thabarani, Dawud Adz-Dzahiri, Ibnu Hazm, dan lain-lain, memperbolehkan bagi wanita yang berhalangan (haid) untuk membaca Al-Qur’an secara umum, selama itu dilakukan dengan  tanpa memegang kitab mushaf  Al-Qur’an. Membaca Al-Quran di HP tidak termasuk memegang mushaf karena HP bukan mushat, demikian juga aplikasinya. Yang dipegang HP, bukan mushaf Al-Quran. Ulama ternama Arab Saudi, Syekh Bin Baz, pernah menjelaskan sebagai berikut: “Boleh bagi wanita haid dan nifas untuk membaca Al-Quran menurut pendapat yang lebih shahih dari dua pendapat ulama, karena tidak ada dalil ya...

Dalam Harta Kita Ada Hak Kaum Dhuafa

DALAM  harta kekayaan yang kita miliki –tepatnya, yang dititipkan Allah SWT kepada kita, ada hak kaum dhuafa, termasuk hak fakir miskin. Hak kaum dhuafa itu tidak banyak, hanya 2,5%, dan Allah SWT menjamin harta tidak akan berkurang karena dikeluarkan zakatnya, justru akan bertambah keberkahannya. Jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk harta dan jumlah akumulasinyalebih besar atau sama dengan nisab (85 gram emas), maka ia telah tekena kewajiban zakat sebesar 2,5% dari nilai 85 gram emas itu. Untuk penghasilan bulanan (zakat profesi/zakat penghasilan), jumhur ulama menetapkan nisab Zakat Profesi senilai dengan 520 kg beras. Jika harga beras per kilogram Rp 8.500, maka nisab zakat profesi per bulan adalah 520 x Rp 8.500 =  Rp 4.420.000 per bulan. Bagi mereka yang berpendapatan 4,4 juta per bulan itu, wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%. Sekali lagi, dengan jaminan dari Allah SWT, harta tidak akan berkurang jika dizakati. Jika memiliki harta yang kurang dari ...

Bacaan Makmum Dalam Shalat Jamaah

TANYA: Manakah cara  makmum yang BENAR: membaca Fatihah pada rakaat 1 & 2, diam dan ikut bacaan imam di dalam hati, atau diucapkan pelan, atau baca pelan bareng imam ketika membaca surah? Trims. dr Zulkifli MH.. JAWAB : Dalam masalah bacaan makmum di belakang imam, para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan, semua bacaan imam merupakan bacaan makmum juga, sehingga makmum tidak perlu membaca apa-apa. Ada juga yang mengharuskan makmum membaca Al-Fatihah saja, sedangkan bacaan ayat Al-Quran yang lain (setelah Fatihah) tidak tidak perlu dibaca, cukup dengan mendengarkan bacaan imam.

Bahaya Riya Alias ‘Pamer Amal Kebaikan’

Riya’ termasuk penyakit hati, sekaligus penghapus pahala amal kebaikan. Secara harfiyah, riya’ –berasal dari kata  raa-a yuraa-u ru’yah  yang artinya melihat, memperlihatkan, menampakkan, menunjukkan, terlihat, atau “pamer”, sebagaimana firman Allah SWT: “ … dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia.”  (QS. Al-Anfal:47). Secara istilah, riya’ bisa dimaknai sebagai “pamer amal kebaikan”, yakni sengaja menampakkan atau menunjukkan amal solehnya kepada orang lain agar mendapatkan pujian, penghargaan, atau membuat orang lain itu kagum kepadanya.

Dzikir Hauqalah Untuk Lenyapkan Beban Berat

DZIKIR  atau mengingat Allah dengan mengucapkan “ hauqalah “, yakni  “Laa haula walaa quwwata illaa billaah” (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah” mengandung manfaat sangat besar. Ungkapan  hauqalah   berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada Allah. Menurut Ibnu Mas’ud, lafadz dzikir tersebut bermakna: “Tidak ada daya untuk menghindarkan diri dari maksiat selain dengan perlindugan dari Allah. Tidak ada kekuatan untuk melaksanakan ketaatan selain dengan pertolongan Allah.” Selain sebagai bukti keimanan –khususnya mengakui Allah SWT sebagai Dzat Yang Mahakuasa atas segala sesuatu, dzikir  hauqalah  juga mendatangkan pahala, kebaikan, dan melenyapkan penyakit. Faidah Dzikir Hauqalah 1.  Hauqalah  merupakan simpanan pahala di surga. “Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga”  (HR. Bukhari). 2.  Hauqalah...

Zina Bawa Sial Bagi Sekitarnya

TANYA : Pa ustadz, bila ada seseorang yg berzina (hidup sekamar)ketika dia belum diceraikan oleh suaminya, apakah benar akan membawa sial bagi orang2 yg ada  di sekelilingnya? Di tambah lagi orang tsb menurut sy adalah orang musyrik yg suka mengabdikan dirinya kpd dukun, utk mendzolimi orang lain, trmasuk kluarganya.. JAWAB : 1. Tepatnya bukan “membawa sial”, tapi orang2 di sekelilingnya turut berdosa jika mengetahui dan membiarkan perilaku maksiat tersebut. Hukuman zina tidak hanya menimpa pelakunya saja, tetapi juga berimbas kepada masyarakat sekitarnya, karena murka Allah akan turun kepada kaum atau masyarakat yang membiarkan perzinaan hingga mereka semua binasa, berdasarkan sabda Rasulullah saw: “Jika zina dan riba telah merebak di suatu kaum, maka sungguh mereka telah membiarkan diri mereka ditimpa azab Allah.” (HR. Al-Hakim). “Ummatku senantiasa ada dalam kebaikan selama tidak terdapat anak zina, namun jika terdapat anak zina, maka Allah Swt akan menimpakan azab k...

Najis Anjing Dan Cara Membersihkannya

Mengenai najis pada anjing, terdapat tiga pendapat di kalangan para ulama: Pertama , seluruh tubuhnya najis, bahkan termasuk bulu (rambutnya). Ini adalah pendapat Imam Syafi’i dan salah satu dari dua riwayat (pendapat) Imam Ahmad. Kedua , anjing itu suci termasuk pula air liurnya. Inilah pendapat yang masyhur dari Imam Malik. Ketiga , air liurnya itu najis dan bulunya itu suci. Inilah pendapat Imam Abu Hanifah dan pendapat lain dari Imam Ahmad. Sedangkan pendapat Imam Ahmad mengenai najisnya bulu hewan (rambutnya) yang tumbuh pada hewan yang najis ada tiga pendapat dari beliau: Pertama , semua bulu hewan tersebut suci termasuk bulu anjing dan babi. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Abu Bakr Abdul ‘Aziz. Kedua , semua bulu hewan tersebut najis. Pendapat Imam Ahmad yang kedua ini sama dengan pendapat Imam Syafi’i (yang menyatakan seluruh tubuh hewan yang najis, maka bulunya juga najis). Ketiga , apabila bulu bangkai itu suci ketika dia hidup maka suci pula ketika dia m...

Hukum Istri Membentak Suami

TANYA:  Assalamua'alaikum wr. wb..pak ustad mau tanya apa kah boleh seorang istri menyentak atau bersuara keras kepada suami jika suami itu salah? berdosa ga?  JAWAB : Wa’alaikum salam wr. Wb. Tidak boleh. Suami adalah orang yang paling harus ditaati dan dihormati sorang istri. Rasulullah Saw menunjukkan betapa tinggi posisi suami bagi istri dengan sabdanya: “Seandai aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, niscaya aku perintahkan seorang istri utk  sujud kepada suaminya.”  (HR Abu Daud, Al-Hakim, At-Tirmidzi). “Tidaklah pantas bagi seorang manusia untuk sujud kepada manusia yang lain. Seandainya pantas/boleh bagi seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain niscaya aku perintahkan istri untuk sujud kepada suaminya dikarenakan besarnya hak suaminya terhadapnya…” (HR. Ahmad). Sabda Nabi Muhammad SAW. “ Dan sebaik-baik istri adalah yang taat kepada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tidak suka membicarakan sesuatu yang...

Lagi Puasa, Boleh Kah Sikat Gigi Pake Odol....?

TANYA : Assalamualaikum wr.wb…Selamat Menjalankan ibadah puasa ustad,Semoga senantiasa di berikan Kesehatan jasmani dan Rohani serta di beri Kemudahan segala urusan..Aamiin.. Ustad Mohon pencerahan’nya.. dalam keadaan Berpuasa,.bolehkah/diperbolehkan menyikat gigi dengan pasta gigi/odol karena alasan biar bersih dan tidak mengganggu orang2 di sekeliling saat kita berbicara dgn Orang lain..mohon penjelasan’nya ustad..Terimakish dan Wassalam. JAWAB:  Wa’alaikum salam wr wb. Amin dan terima kasih atas doanya. Menyikat gigi dengan pasta/odol dalam keadaan berpuasa hukumnya mubah (boleh). Tidak ada larangan dan tidak termasuk dalam perkara yang membatalkan puasa. Namun, hati-hati saja, jangan sampai odolnya atau airnya tertelan. Bahkan, Rasulullah Saw sangat menganjurkan umatnya sikat gigi, terutama ketika hendak shalat. “Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya perintahkan mereka untuk gosok gigi setiap hendak shalat.”  (HR. Bukhari) “Bersiwak (sikat gigi) bisa member...

Panduan Praktis Puasa Ramadhan

SYARAT RUKUN DAN PEMBATALAN PUASA. RUKUN PUASA Niat puasa sejak malam hari –sebelum masuk waktu fajar/subuh. Menahan makan, minum, jima’ dengan isteri pada siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. “Dan makan dan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar, lalu sempurnakanlah puasa itu sampai malam”  (QS. Al-Baqarah:187). “Barangsiapa yang tidak beniat (puasa Ramadhan) sejak malam, maka tidak ada puasa baginya”  (HR. Abu Dawud).

Ibadahnya Sih Rajin, Tapi Akhlaknya Kok...?

Keluasan pemahaman dan wawasan agama bukan jaminan seseorang jadi orang baik. Yang jelas, ketika seseorang memiliki dan memahami ilmu agama yang baik, ia telah diberi petunjuk ( hidayatul ‘ilmi ) oleh Allah SWT untuk menjadi orang baik. Demikian juga aktivitas seseorang dalam sebuah ormas Islam, lembaga Islam, partai Islam, atau organisasi dakwah bukan jaminan ia berakhlak baik. Namun, aktivitasnya di lembaga sebuah hal positif karena ia berada di lingkungan yang semestinya Islami.